Sama seperti di dunia nyata, di dunia maya alias internet, tidak semua yang berkecimpung di dalamnya adalah orang baik, sebagian diantaranya adalah orang setengah baik dan sebagian diantaranya tidak baik, serta sebagian di antaranya sangat tidak baik.
Apalagi kekuatan AI yang begitu luar biasa sehingga memproduksi konten lewat AI ini sangat mudah dan cepat, tetapi kebenarannya sangat dipertanyakan.
Termasuk juga konten kreator, banyak konten kreator yang baik, tapi banyak juga yang jahat, bahkan jahat sejahat – jahatnya. Berikut ini sebagian cara konten kreator jahat ini memproduksi konten yang juga isinya jahat dan kejahatan, salah satu tujuannya hanya demi viral dan menghasilkan cuan.
Konten Palsu
Konten ini jelas sekali, konten kreator membuat konten berdasarkan imajinasinya membuat teks, audio atau video palsu dan disebarkan ke media sosial. Konten ini di desain seolah – olah benar dengan waktu dan lokasi yang diatur sedemikian rupa sehingga terkesan logis, padahal konten ini tidak ada sama sekali.
Contoh berita palsu adalah Seorang artis yang dinyatakan bercerai, padahal hal itu sama sekali tidak benar. Kisah – kisah palsu ini bisa jadi tujuannya untuk menggaet viewer, tidak peduli ada korban yang dirugikan.
Setengah Palsu
Kalau ini, mengambil teks, audio atau video dari konten asli, tetapi kemudian ditambah atau dikurangi sehingga maksudnya berubah, konteksnya berubah sesuai keinginan pembuat konten. Editingnya juga bagus sehingga konten tersebut bisa dipercaya. Seringkali ditambah tambah dengan narasi yang bombastis sehingga tujuannya tercapai.
Misalnya konten kreator jahat yang membuat narasi dengan mengutip berita dari situs berita besar, bahkan dibubuhi logo situs berita tersebut, padahal setelah ditelusuri, padahal setelah ditelusuri, situs berita tersebut tidak pernah memberitakan hal tersebut.
Konten Framing
Konten framing ini memang benar adanya, foto dan video memang benar adanya, tetapi pemahaman pemirsa diarahkan agar berbeda dengan konteks aslinya. Misalnya pidato seorang pejabat, dipotong sedemikian rupa agar pejabat tersebut mendapatkan citra buruk, padahal pidato tersebut jika disimak secara keseluruhan, sebenarnya tidak bermaksud demikian.
Banyak sekali konten framing ini yang bertebaran di dunia maya, kita harus hati – hati dan cek ricek sebelum mempercayai konten seperti ini. Jelas konten kreator yang membuat konten framing ini alah konten kreator jahat yang layak di banned.
Konten Menipu
Kalau konten menipu ini sudah tidak terhitung jumlahnya. Misalnya konten kreator membuat suatu video yang menunjukkan penghasilannya dari aktifitasnya, bahkan uang yang dihasilkan tidak main – main, sampai milyaran rupiah. Jika ingin menjadi milyarder seperti dirinya, maka pemirsa diminta mengikuti tutorial yang diberikan, dengan menambahkan kata – kata menggiurkan.
Padahal apa yang dikatakan konten kreator tersebut adalah penipuan, yang menjadi milyarder hanyalah konten kreator itu saja, sementara pemirsanya tetap miskin karena tertipu.
Masih banyak konten penipuan yang memberikan iming – iming bombastis ini, kadang – kadang berbau agama dan berbau klenik, agar lebih meyakinkan calon korbannya.
Konten Pencatutan
Kabar paling terkenal adalah pencatutan nama dokter terawan. Dalam video, seolah – olah dokter terawan memaparkan manfaat obat yang dijual. Padahal, dokter Terawan sama sekali tidak pernah mengatakan hal tersebut, video tersebut adalah produksi AI yang dibuat seolah – olah suara dokter terawan.
Pencatutan ini biasanya memanfaatkan publik figur yang seolah – olah mempromosikan sesuatu, harapannya sesuatu itu menjadi terkenal dan dibeli oleh pemirsa. Seringkali bukan hanya produk, tetapi jasa juga bisa dipromosikan, seolah olah di endorse oleh publik figur tersebut.
Konten menyesatkan
Ini jelas sangat membahayakan. Membuat sesuatu yang menjerumuskan pemirsa agar viral adalah sangat jahat. Banyak tutorial dan tantangan yang sangat berbahaya dilakukan oleh konten kreator demi viral dan demi terkenal. Seringkali malah membahayakan jiwa.
Contoh konten menyesatkan adalah Mukbang. Makan sebanyak – banyaknya seolah – olah semua makanan bisa dihabiskan, padahal hal ini jelas sangat membahayakan. Atau tantangan makan pedas, bahkan hanya makan cabai, jelas hal ini sangat membahayakan, dan tidak untuk diikuti.
Masih banyak konten yang menyesatkan, bahkan cenderung ngawur karena ingin memenuhi target konten dan target pemirsa.
Satu tanggapan pada “Konten Kreator Jahat, Menghalalkan segala cara agar menggaet viewer”