Ketika membangun sebuah website, sebenarnya kita harus memahami banyak hal agar website tersebut mampu berfungsi seperti yang kita harapkan dan nyaman untuk pengunjung. Artikel ini akan b=memberikan uraian singkat, apa saja yang menjadi komponen penyusun sebuah website.
Tetapi yang perlu diingat, bahwa artikel ini adalah satu pandangan dari sisi penulis, mungkin saja orang lain memiliki pandangan berbeda tentang komponen penyusun sebuah website. Ibarat tukang bangunan, satu tukang akan memiliki metode pembuatan rumah yang mungin saja berbeda dengan tukang bangunan lain. Tergantung kemampuan, pengalaman dan bahan baku. Termasuk juga model dan besarnya rumah yang akan dibangun.
Sebuah website yang kecil dan hanya menyajikan informasi – informasi saja, komponen penyusunnya mungkin hanya beberapa saja, tetapi website besar dan kompleks, mungkin memerlukan banyak komponen penyusun.
Kali ini kita akan mengibaratkan pengembangan website seperti tubuh kita yang juga tersusun dari berbagai macam penyusun yang menjadikan tubuh yang lengkap dan sempurna.
HTML adalah Rangka
Pikirkan bahwa HTML adalah kerangka tubuh kita, dia membuat struktur dasar sebuah website. Apa yang tampil di depan dan belakang, tergantung bentuk strukturnya. Header (kepala), Body (isi) dan Footer (kaki) dibuat menggunakan HTML ini. Apalagi sudah tersedia HTML 5 yang lebih memudahkan dalam membuat kerangka wesite agar lebih kokohdan terstruktur.
CSS adalah kulit dan fashion stylist
CSS ini yang membungkus kerangka dan menampakkan wujud. Dengan css dasar, website kita akan nampak nude (telanjang) hanya dengan kulit apa adanya. Tetapi dengan css framework, kulit akan dibungkus baju yang keren dan tampak kekinian. Kita bisa pilih css framework yang sesuai dengan selera fashion kita agar cocok di hati.
Javascript adalah Gestur
Gerak gerik website ditentukan oleh javascript. Bagaimana kita memberi respon dan menerima respon dari user, sangat tergantung dari javascript ini. Javascript kan menjadi kaki, tangan dan organ gerak secara keseluruhan. Gerak kita jadi cepat, jadi lambat, jadi sopan, jadi kasar dan jadi apapun, tergantung perilaku javascript ini. Oleh karena itu, anda bisa memilih javascript framework yang cocok agar bisa memberikan respon yang tepat terhadap interaksi di dalam website.
PHP adalah sistem syaraf sekaligus otak
PHP menjadi pengantar setiap informasi yang diinginkan dan merespon setiap informasi yang diterima. Dia akan menyalurkan informasi ke bagian yang membutuhan informasi dan menerima informasi dan memprosesnya menjadi sebuah informasi. Dalam beberapa hal, PHP juga berlaku sebagai otak website yang melakukan pemrosesan informasi sesuai input yng diberikan.
Bukan hanya php yang bisa menjadi otak sebuah website, ada beberapa server side language lain yang juga bisa berfungsi sebagai otak sebuah website, misalnya phyton, ruby, perl, asp, java, Golang dan sebagainya.
MySQL adalah memory
Tanpa memory, apalah artinya sebuah otak? Nah, mysql inilah memory dari website. Dia menyimpan semua informasi dan memberikan respon data sesuai permintaan. Website menjadi dinamis dan informatif karena memuat database yang cukup untuk melayani semua kebutuhan pengguannya.
Tanpa memory di MySql, website menjadi semacam benda mati yang penampakannya ada tetapi tidak ada kegunaannya sama sekali. Orang akan bosan dengan tampilan itu – itu saja tanpa informasi yang berkembang setiap waktu.
CMS adalah personalitas
Content Management System (CMS) adalah sekumpulan komponen pendukung pengembangan website yag sudah siap pakai. Dengan CMS ini kita bisa membentuk ciri khas khusus dari website. Bahkan sebuah website dikembangkan dengan CMS apa sudah bisa ditebak dari tampilannya dan dari menu – menu yang disajikan.
Personalitas website menjadi sangat kuat karena penggunaan CMS ini. Oleh karena itu, kita tidak bisa dengan mudah mengganti personalitas website dengan mengganti CMS yang dipakai. Mengganti CMS seperti membangun sosok baru ke dalam website, me-reset website menjadi website baru.
Restfull API adalah cara komunikasi
Sama seperti manusia pada umumnya, manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang membutuhkan manusia lain untuk bisa mempertahankan eksistensinya. API ii menjadi mekanisme standar ketika website berkomunikasi dengan website lain.
Apa yang disajikan di sebuah website, seringkali bukan berasal dari website itu sendiri, tetapi dari website lain melalui API ini. Dengan komunikasi API, website menjadi kaya informasi, menjadi seolah – olah “pintar” dan disukai oleh pengunjung dan website lain.
Apalagi perkembangan teknologi AI saat ini, API ini menjadi sangat penting karena bisa jadi website disuplai data oleh website lain melalui API ini untuk mendapatkan respon dari permintaan user.
Apakah seorang web developer harus tahu dan menguasai semua hal di atas? Jawabannya adalah sebaiknya IYA, tetapi tidak harus. Untuk memahami hal ini, akan kami uaikan dalam artikel lain di website ini. Web developer tetaplah manusia biasa bukan superman / superwoman yang tahu segalanya, sehingga seringkali membutuhkan kolaborasi untuk menghasilkan karya terbaik.