Ada banyak cara dalam membuat website, tetapi dari banyak cara tersebut, biasanya terbelah menjadi 2 hal mainstream, yaitu dari scratch atau menggunakan Content Management System (CMS). Di antara keduanya, ada cara pembuatan website dari template. Akan kami uraikan cara tersebut, sehingga bisa dipahami dan dijadikan referensi dalam pembuatan website harus mulai dari mana.
Dari scratch
Kelebihan pembuatan website dari scratch adalah bahwa kita bisa mengontrol semua hal terkait website tersebut, website juga akan bersifat full custom, dari sisi keamanan juga bisa lebih terjaga karena memang dibuat sendiri keseluruhan website. Bahkan hacker pun harus meluangkan lebih banyak waktu jika harus mempelajari kelemahan website yang kita buat. Penambahan fitur di kemudian hari juga mudah jika kita sendiri yang membuatnya dari awal. Ukuran website juga bisa dikontrol karena tidak semua komponen perlu ditambahkan, hanya komponen tertentu saja di satu saat yang perlu ditambahkan, hal ini akan sangat mempengaruhi speed atau kecepatan load website secara signifikan.
Sementara kekurangannya antara lain bahwa proses pembuatan website menjadi cukup lama, karena kita harus menyiapkan sendiri semuanya. Jika berganti orang, maka proses adaptasinya juga cukup lama untuk bisa memahami logika pemrograman pembuat sebelumnya. Kompatibilitas dengan website – website lain, jika ingin bertukar data, akan sangat sulit dan harus didesain ulang. Dari sisi keamanan, kadang ditemukan celah yang bisa dimanfaatkan oleh hacker untuk membobol website kita, meskipun hal ini sangat jarang ditemukan.
Dari template
Di internet, bertebaran banyak sekali website template yang bisa di download dan digunakan sebagai awal dalam pembuatan website, bahkan template – template ini sangat bagus dan bisa jadi inspirasi dalam membuat website yang secara tampilan tidak kalah dari website profesional.
Untuk saat ini, template ini sudah mulai tergeser oleh apa yang disebut framework, misalnya javascript framework, php framework dan css framework. Framework ini punya kelebihan lebih banyak dari pada template, biasanya template hanya terkait front end (tampilan), tetapi framework selangkah lebih maju. Disamping tampilan, framework juga memberikan fungsionalitas lebih banyak ke website sehingga lebih interaktif.
Kelebihan penggunaan template atau framework ini adalah bisa mempersingkat proses pembuatan website jika dibandingkan dengan dari scratch. Pembuatan website tidak dimulai dari nol karena sudah ada kerangkanya. Penggunaan framework justru lebih mempercepat pembuatan website. Dari sisi keamanan, kita masih bisa mengontrol karena masih banyak yang kita kelola dan kita atur sendiri.
Kekurangannya, biasanya tampilan website sangat tergantung template atau framework yang kita pakai, bahkan suatu ketika website yang kita buat tampilannya bisa jadi akan mirip atau sama dengan website lain. Tentu hal ini akan mengurangi originalitas website. Kita juga tidak memiliki keleluasaan dalam melakukan desain dan programming, karena akan terikat dengan template atau framework yang kita pakai. Template atau framework ini pasti akan memiliki sejumlah aturan yang berbeda dengan template atau framework lain.
Dari CMS
Banyak Content Management System (CMS) yang bertebaran di internet, bahkan nyaris semuanya gratis. Kita bisa download dan manfaatkan untuk membuat website secara murah dan mudah. Jika kita ingin membuat website secara instan, gunakan CMS ini. Jika kita membutuhkan kecepatan, maka cms ini menjadi solusi mudah dan cepat dalam membuat website. Bahkan ada salah satu tagline yang menyebutkan bahwa dengan cms hanya dalam beberapa menit, website sudah jadi dan online.
Kelebihan cms selain dari kecepatan pembuatan website adalah struktur website sudah sangat tertata, sehingga kita bisa dengan mudah menelusuri jika terjadi kesalahan. Dengan menggunakan cms, kita lebih konsentrasi dengan konten, bukan desain apalagi pemrograman. CMS juga didukung komunitas yang relatif besar, banyak fitur – fitur tambahan yang seringkali memperkaya cms ini, baik dari sisi tampilan maupun fungsionalitas. Bahkan ada programmer yang mengatakan, jika kita menggunakan CMS, separuh lebih desain dan programming website sudah terselesaikan, kita tinggal melakukan perbaikan sedikit demi sedikit.
Kekurangannya adalah sama seperti penggunaan template atau framework, kita sangat tergantung dengan cms tersebut, aturan dan cara pemrogramannya harus sesuai dengan aturan dan cara pemrograman cms ini. Dari sisi keamanan, cms ini seringkali memiliki banyak celah yang sudah dieksploitasi oleh banyak orang dari seluruh dunia. Meskipun celah ini sudah ditutup, tetapi bermunculan lagi celah – celah keamanan lain yang ditemukan.
Kekurangan lain adalah tampilan dan “perilaku” website seringkali nyaris sama karena memang dibangun dengan cms yang sama. Bahkan mungkin 70-80 persen secara sistem sama dengan website – website lain yang dibangun dengan cms yang sama.
Demikian sedikit uraian tentang cara pembuatan website dari awal, untuk keputusannya, terserah anda akan mulai dari mana.