Kalau kita perhatikan, setiap hari selalu ada berita PHK, terbaru adalah banyaknya industri tekstil yang gulung tikar, sehingga otomatis melakukan PHK terhadap karyawannya. Sejumlah perusahaan masih cukup beruntung, tidak sampai gulung tikar, tetapi harus mengurangi jumlah karyawan agar bisa bertahan dalam kondisi tidak menentu ini.
Sejumlah brand asing juga pamit dari Indonesia, terbaru adalah ACE Hardware. Beberapa brand asing sebelumnya juga lebih dahulu keluar dari Indonesia, sebut saja 7-eleven, pepsi, chevrolet, wallmart dan uber. Hal ini tentu saja berimbas pada PHK pegawai meskipun efeknya berbeda – beda.
Di sisi lain, dalam satu tahun terakhir ini, banyak pihak yang mensinyalir bahwa makin banyak UMKM yang muncul di pinggir – pinggir jalan, kebanyakan adalah UMKM yang berkaitan dengan makanan dan minuman. Mengutip dari RMOL.id, UMKM ini menjamur karena memang tidak ada pekerjaan formal, jangankan mendapatkan pekerjaan, justru yang sudah bekerja di sektor formal, malah kena PHK.
Kompas.id menyebut, bahwa menjamurnya UMKM ini sebagai ‘lampu kuning’ karena problem penciptaan lapangan kerja, tidak adanya lapangan kerja membuat mereka beralih ke UMKM yang bisa mereka kerjakan.
Jadi ada semacam korelasi yang sangat jelas, ada benang merah, antara banyaknya PHK di sektor formal dan menjamurnya UMKM. Tidak ada yang salah dengan UMKM ini, tetapi ini menunjukkan bahwa di saat yang sulit ini, sebenarnya msyarakat masih berusaha untuk bertahan dengan kondisi seadanya. Masyarakat sudah tidak ada gengsi untuk beralih ke UMKM demi bertahan hidup.
Kebanyakan bergerak di bidang makanan atau minuman karena memang itulah kemampuan yang mereka kuasai, setelah PHK, nyaris tidak ada kemampuan lain selain berkaitan dengan makanan atau minuman. Bidang makanan dan minuman ini juga dipilih karena lebih bisa menghasilkan cash flow lebih cepat dari pada bidang lain.
Dunia digital digunakan UMKM ini untuk banyak mempromosikan produk dan layanannya, termasuk UMKM makanan dan minuman ini. Jasa transportasi seperti Gojek dan Grab menjadi andalan untuk pengiriman. Sehingga Gojek dan Grab juga mendapatkan berkah dari menjamurnya UMKM ini.
Itulah fenomena kekinian yang bisa dipotret dari kondisi masyarakat dan netizen. Semoga UMKM yang menjamur ini bisa berkembang lebih baik dan tidak menimbulkan masalah lain bagi pemerintah dan UMKM itu sendiri.