Bagai efek domino, lesunya ekonomi Indonesia juga berdampak pada lesunya jasa yang ditawarkan secara online. Banyak content creator dan penyedia jasa online yang mengeluh tentang sepinya job dan seretnya pendapatan. Memang harus diakui, pendapatan masyarakat yang menurun, menyebabkan daya beli juga turun. Masyarakat menahan diri untuk belanja yang tidak urgent, lebih memilih berhemat untuk menjaga keuangan mereka.
Apalagi situasi mendekati Pilkada serentak seperti sekarang, semua masih wait and see, melihat situasi apakah akan lebih baik ke depannya, semua masih mengira – ngira, menunggu kepastian keadaan.
Endorse
Banyak bisnis UMKM yang ingin lebih dikenal secara luas membayar influencer dengan ribuan bahkan jutaan pengikut untuk mempromosikan bisnisnya. Tetapi banyak UMKM yang gagal bertahan membuat endorse UMKM ke influencer menjadi seret.
Hal ini membuat influencer mengalihkan cara kerjanya ke bidang – bidang lain, bahkan sampai ada yang berurusan dengan hukum karena meng-endorse judi online (judol).
Iklan
Pendapatan sharing iklan bisa didapat dari Adsense atau Youtube, bisa juga dari penyedia lain. Tetapi pemasang iklan yang itu – itu saja, sementara lebih banyak orang yang terjun ke dunia content creator menjadi pembagian kue iklan lebih kecil. Pendapatan juga lebh kecil.
Jasa Review
Jasa review ini bisa berupa review website, review produk / jasa, review Google maps dan jasa review lain untuk memberikan penilaian tertentu.
Bagaimana jasa review berkembang jika banyak produk dan jasa bertumbangan? Justru ceruk pasar yang semakin kecil ini dengan budget juga semakin kecil membuat jasa review juga ikut gulung tikar.
Jasa Penulisan
Jika jasa review adalah konten atau tulisan pendek, Jasa penulisan ini bisa tulisan panjang, bahkan bisa berseri. Jasa penulisan ini bagus untuk mendapatkan skor SEO karena merupakan cara natural dan sangat disukai Google.
Tetapi sama seperti jasa review, banyak client yang sudah tidak punya budget untuk jasa ini, bahkan sudah tidak bisa dihubungi karena sudah gulung tikar.
Jasa Website
Jasa website yang berrtebaran di dunia maya, semakin banyak yang menawarkan jasa website, tetapi jumlah client yang menurun justru menumbangkan mereka satu per satu. Banyak yang beralih profesi, banyak juga yang berdiferensiasi dan berdifersifikasi dengan tidak hanya mengandalkan jasa website, meskipun tetap bekerja di dunia maya.
Bahkan banyak website hasil kerja para jasa website yang juga bertumbangan dan tidak diperpanjang domain hostingnya karena sudah tidak ada budget lagi atau budgetnya dialihkan ke hal lain.
Cryptocurrency
Meskipun crypto ini tidak tergantung isu lokal, tetapi pemilik aset cypto masih wait and see, sehingga pasar crypto , terutama di Indonesia, masih cukup stagnan.
Mungkin di luar sana masih ada jasa – jasa online lain yang bertumbangan juga, yang tidak masuk dalam list di atas, kebanyakan pembari jasa online ini adalah kelas menengah di Indonesia, tetapi sekarang turun kelas ke level bawahnya.
Mudah – mudahan, dengan berakhirnya tahun 2024, dan menyongsong 2025 mendatang akan membawa angin perubahan ke arah lebih baik. Semoga.