Penipuan: Pesan Palsu Mengatasnamakan Brand Besar

konten menarik atau konten sampah

2 hari yang lalu, kami menerima pesan lewat whatsapp yang pada intinya berisi pesan dari facebook kalau akun kami terancam dibekukan karena dianggap melanggar Terms of Services (TOS),dalam pesan tersebut juga disertakan link jika ingin mengajukan banding atau menyanggah.

Kami yang sudah terbiasa menerima pesan serupa, tenang – tenang saja. Kami coba mencari informasi lain apa yang sebenarnya terjadi. Dan hasilnya adalah fix penipuan. Apalagi disertakan link yang sama sekali jauh dari kata ‘facebook’.

Di dunia nyata, dulu pernah bahkan sering terjadi hal yan mirip dengan hal ini. Ada onum yang pura – pura dari Bank dan mengatakan akun bank yang bersangkutan terancam diblokir dengan berbagai alasan.

anyak yang dikatakan oleh oknum tersebut, tetapi ujung-ujungnya minta uang untuk ‘pelicin’ agar tidak jadi diblokir. Padahal semua itu hanylah tipuan belaka, tidak ada hubungannya dengan bank sama sekali.
Ketika kami simak berita – berita lain, ternyata banyak juga yang mencatut brand – brand besar untuk penipuan, berikut ini sebagian di antara nya

Kurir JNT

Memberikan informasi paket, setelah dibuka malah link palsu yang bisa menguras rekening

Undangan Pernikahan

Dengan bermodal kontak hasil pembobolan akun whastapp, penipu mengirim link undangan palsu. Untuk menyumbang, bisa dikirim ke rekening penipu.

Surat Tilang palsu

Nah, ini juga marak. Surat tilang dikirim agar calon korban bersedia menyelesaikan ’tilangnya’ dengan cara ‘damai’ dengan menyetor sejumlah uang.

MyTelkomsel

Seolah – olah dari telkomsel, calon korban diminta untuk mengintall apk tertentu. Apk ini pasti untuk mencuri data pribadi.

QR Code Palsu

Kalau QR Code palsu banyak tersebar di tempat – tempat umum. Intinya ingin menjebak orang untuk ‘menyumbang’ ke rekening yang bukan sebenarnya. Yang paling viral ketika seseorang menempel QR Code di sebuah masjid dengan nama rekening mirip sekali dengan nama masjid tersebut. Akhirnya banyak yang tujuannya infak ke masjid malah terkirim ke rekening penipu.

Sebenarnya masih banyak brand lain yang dicatut, misalnya unilever, KFC, Transmart dan lain – lain. Modusnya juga beragam, semakin kreatif saja para penipu ini.

Kita harusnya yang lebih hati – hati, tidak mudah panik dan selalu mencari informasi pembanding agar kita selamat dari penipuan.

Klik untuk menilai!
[Total: 0 Rata-rata: 0]
Penipuan: Pesan Palsu Mengatasnamakan Brand Besar
Bagikan kami!

2 tanggapan pada “Penipuan: Pesan Palsu Mengatasnamakan Brand Besar

  1. If sone onne desire epert view conxerning blogging and
    site-building afterward i suggest him/her too pay a visit tjis weblog, Keep upp the nice job.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas