PHK di Dunia Teknologi, Terbaru Mozilla Foundation

jasa corporate logo dunia teknologi

Meskipun hngar bingar, dunia teknologi sebenarnya sangat rapuh. Laporan Techcrunch terbaru, Mozilla Foundation, lembaga nirlaba milik pembuat peramban Firefox, Mozilla, telah memberhentikan 30% karyawannya karena organisasi tersebut mengatakan bahwa mereka menghadapi “serangan perubahan yang tiada henti.”

“Mozilla Foundation tengah menata ulang tim untuk meningkatkan kelincahan dan dampak sembari mempercepat pekerjaan kami guna memastikan masa depan teknis yang lebih terbuka dan adil bagi kita semua. Sayangnya, itu berarti mengakhiri beberapa pekerjaan yang selama ini telah kami lakukan dan menghilangkan peran terkait untuk menghadirkan lebih banyak fokus di masa mendatang,” Demikian bunyi pernyataan resmi dari Mozilla Fundation.

Mozilla Foundation hanya satu dari sekian banyak perusahaan teknologi yang melakukan PHK. PHK Mozilla Fundation ini menambah panjang daftar PHK dari perusahaan teknologi.
Laporan CNBC lebih detail menyebutkan, 168.000 orang telah mengalami PHK pada tahun 2023. Anehnya, PHK ini juga dilakukan oleh perusahaan – perusahaan besar semacam Alphabet (Google), Amazon, Microsoft, Yahoo! dan sejumlah perusahaan besar lainnya.
Di Indonesia sendiri, beberapa perusahaan besar seperti GoTo, Shopee, Ruangguru, Sayurbox, hingga Zenius memangkas ribuan karyawan. Bahkan beberapa ada yang tutup permanen seperti JD.ID, HappyFresh, dan Fabelio.

Meskipun dunia teknologi bergelimang uang yang berputar cepat, tetapi dunia teknologi juga dihadapkan dengan persaingan ketat yang menuntut untuk terus berinovasi dan terus bergerak menghadapi setiap perubahan.

Jika kita amati, PHK ini belum tentu karena perusahaan merugi, tetapi karena ada beberapa bagian atau divisi yang memang sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini, sehingga harus dipangkas agar tidak menjadi beban bagi perusahaan. Selanjutnya perusahaan akan membentu divisi baru yang lebih relevan.

Perkembangan dunia teknologi memang sangat cepat dan pesat serta sangat disruptif. Sehingga jika tidak bisa menyesuaikan dengan keadaan, pasti akan tergerus. Kita ambil contoh JD.ID, JD adalah salah satu perusahaan besar asal China, di beberapa negara, JD sangat kuat dan berkembang pesat. Tetapi di Indonesia, JD nyaris tidak berkutik berhadapan dengan Shopee, Tokopedia, Bukalapak dan sejenisnya. Meskipun para pesain JD tersebut juga sempat berdarah – darah ketika menghadapi pasar Indonesia.

Ke depan, badai PHK pasti akan datang lagi, tetapi di balik badai PHK ini, akan tumbuh entitas – entitas teknologi baru yang hadir untuk mengisi kekosongan di segmen teknologi tertentu. Siapa yang invatif dan berani berdarah – darah, itulah yang akan bertahan.

Klik untuk menilai!
[Total: 0 Rata-rata: 0]
PHK di Dunia Teknologi, Terbaru Mozilla Foundation
Bagikan kami!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas