Penipuan Memanfaatkan Kurir Pengiriman

konten menarik atau konten sampah

Bagaimanapun kami mencoba berhati – hati untuk setiap transaksi, tetap saja kebobolan juga. Melalui postingan ini, kami bercerita agar kejadian yang sama tidak terjadi lagi dan menjadi pelajaran bagi kita semua.

Pertama kali, kami mendapatkan telpon dari seseorang yang ingin order produk, tentu saja kami senang bukan main, karena ada order masuk. Seperti biasa pula, terjadi negosiasi sampai deal harga. Setelah deal harga, seseorang ini kemudian minta harganya di up (dinaikkan) karena dia ingin mendapatkan keuntungan dari order yang dibuat oleh kantornya (katanya). Terus terang, sampai di titik ini kami tidak curiga sama sekali, karena memang banyak orang melakukan hal yang sama, mencari keuntungan dari setiap transaksi yang dilakukan oleh tempatnya bekerja. Jadi kami iyakan saja dan kami menulis di nota sesuai permintaan yang bersangkutan.

Selanjutnya adalah seseroang ini mengatakan, kalau barangnya akan diambil langsung oleh kurir perusahaan dan akan dibayar langsung sesuai dengan nilai nota. Selisih harga negosiasi dan harga di nota adalah keuntungan dia dan minta ditransfer balik ke rekening pribadinya. “Tolong disiapkan barangnya, barang akan segera diambil”, begitu kata seseorang yang ternyata penipu ini (kami baru setelah beberapa jam setelahnya).

Kami siapkan semua barang pesanan tersebut, selang 1 jam kemudian orang yang katanya kurir perusahaan datang mengambil barang, tidak lupa dia membayar sesuai jumlah yang ada di nota penjualan. Transaksi berjalan sukses, barang sudah dibawa kurir dan uang sudah di tangan kami.

Dalam jangka waktu beberapa menit kemudian, seseorang (penipu) tadi menghubungi kami, “apakah barang sudah diambil dan dibayar?”. Tentu saja kami jawab apa adanya, memang sudah diambil dan dibayar. Kemudian dia mengingatkan untuk jangan lupa transfer sisanya ke rekening dia. Kami sanggupi karena memang sudah selesai transaksinya, kami transfer selesih harganya setelah kurang lebih 30 menit kemudian. Kami pikir semuanya sudah selesai dan tidak ada kendala. Kami pun melanjutkan untuk memproses order yang lain.

Tetapi ternyata belum selesai ceritanya, kurir ini kembali ke tempat kami setelah magrib! Dia datang ke tempat saya dengan membawa barang yang sudah dipesan tadi. “Lho? Ada apa?”, tanya kami. Teryata, pemesannya (penipu tadi) tidak bisa dihubungi sehingga barangnya tidak bisa dikirim.

“Katanya tadi mas nya adalah kurir perusahaan?”, Tanya kami lagi. Si kurir menjawab “memang disuruh jawab seperti itu”. Kami pikir, kurir dan pemesan ada di satu perusahaan yang sama, jadi kami sama sekali tidak curiga. Ternyata mereka tidak saling kenal, kurir ini pun hanya kurir Gojek.

Jelas ini penipuan! Kesimpulan kami mengarah ke sana. Kami sampaikan semuanya apa adanya, termasuk permintaan transfer balik ke pemesan. Kami akhirnya berdebat dengan kurir tersebut. Kurir tersebut minta uangnya dikembalikan utuh dengan barang dikembalikan ke kami. Tentu saja kami menolak, karena sebagian uangnya sudah kami transfer ke penipu.

Kami hanya bersedia mengembalikan uang sejumlah uang yang dibayar dikurangi jumlah yang sudah kami transfer dengan pengembalian barang juga. Tentu kami kasihan dengan kurir ini, tetapi kami juga tidak bisa dirugikan dan tidak bisa disalahkan karena hal ini.

Akhirnya, mungkin karena terpaksa biar tidak rugi terlalu banyak, kurir tersebut bersedia menerima solusi kami. Terus terang, kami tidak ingin kejadian seperti ini, tetapi sudah terlanjur terjadi, yang bisa dilakukan adalah meminimalisir kerugian meskipun itu artinya rugi bagi kami dan rugi bagi kurir tersebut.

Semoga di lain waktu tidak terjadi hal yang sama atau mirip lagi.

Klik untuk menilai!
[Total: 0 Rata-rata: 0]
Penipuan Memanfaatkan Kurir Pengiriman
Bagikan kami!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas