Beberapa hari ini, kami sangat muak dengan iklan dan postingan yang bertubi – tubi di media sosial terkait judi online. Judi online menjadi marak karena ada ‘orang dalam’ yang juga terlibat di dalamnya. Makanya gak pernah terblokir situs – situs judol ini.
Ada sedikit kabar gembira yang disampaikan Komdigi seperti dilansir oleh CNBC Indonesia, bahwa Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah memblokir 94.720 konten terkait judi online dalam periode 3 hari, yakni sejak Sabtu (9/11) hingga hari ini, Senin (11/11/2024). Sebuah berita yang menyenangkan di tengah maraknya judi online yang tidak kunjung terblokir.
Lebih lanjut, ternyata di antara akun – akun yang diblokir tersebut, banyak juga ‘selebriti internet’ yang ikut diblokir karena mempromosikan judi online. Memang tidak ada kapoknya, sudah banyak penangkapan terhadap pelaku judol, tapi masih saja berani mempromosikan judi online.
Sekarang ini, banyak pelaku judol yang menyamarkan judol ini dengan game online, konten hiburan, meme dan video – video viral lain yang disusupi link atau promo judol.
Di medsos, kami setiap hari memblokir puluhan akun yang masuk di beranda kami agar tidak lagi muncul. Admin judol ini sangat berani dengan terus mempromosikan judol ini, bisa jadi admin judol ini berada di luar negeri sehingga sangat berani dan tidak takut ditangkap aparat Indonesia. Padahal, korban judol sudah ribuan, bahkan jutaan.
Admin judol ini malah berpromosi dengan memberikan saldo gratis jika mau bergabung dengannya, apa tidak makin gila admin judol ini? Iming – iming saldo gratis bisa menarik minat netizen labil untuk ikut coba – coba. Ibarat narkoba yang diberikan gratis di awal, tetapi ketika sudah kecanduan, tidak akan ada lagi barang gratisan, harus bayar dan beli, di situlah korban sudah tidak bisa lepas dan mengorbankan segalanya.
Iming – iming lain adalah bukti mudahnya menang judol dengan bergabung dengan situs tertentu, bahkan diberikan screenshot bukti pembayaran setelah menang. Padahal, itu hanya satu yang menang, yang kalah malah ribuan, mungkin jutaan. Hanya netizen labil saja yang akan tertarik dengan iming – iming tersebut.
Satu lagi modusnya adalah giveaway, bagi – bagi duit jika ikut situs judol tertentu, giveaway ini diberikan di awal agar tertarik mendaftar. Sekali lagi, netizen labil pasti sangat tergoda dengan ini. Awalnya coba – coba, selanjutnya habis semuanya digerogoti judol.
Yang perlu diingat, apapun jenisnya judi offline atau judi online tidak akan menguntungkan, pasti akan jatuh ke jurang kemiskinan, sudah miskin, ikut judol malah tambah miskin.
Satu tanggapan pada “Modus Admin Judi Online Merayu Calon Korban”